• Uncategorized
  • 0

Gerak Lurus Beraturan Dan Berubah Beraturan

Jurnal GLB GLBB

Tujuan dari GLB dan GLBB ini adalah:

1.Mempelajari Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) menggunakan peswat attwood

2.Menentukan momen inersia roda katrol pada peswat attwood

Untuk melakukan praktikum GLB dan GLBB ini biasanya digunakan alat-alat sebagai berikut:

1.Pesawat Attwood lengkap:

-Tiang Berskala

-Katrol dan Tali

-Dua beban bermassa

-2 beban tambahan

-penjepit Beban

-Penyangkut beban

-Landasan akhir

2.Jangka sorong

3.Stopwatch

4.Neraca teknis lengkap

Sebelumnya kita harus mengetahui hukum yang berlaku pada GLB dan GLBB ,hukum itu meliputi Hukum I Newton yang menyatakan bahwa,jika resultan gaya yang bekerja pada suatu sistem (benda)sama dengan nol,maka sistem dalam keadaan setimbang,artinya benda tersebut akan Bergerak Lurus Beraturan(GLB).Pada Hukum II Newton disimpulkan bahwa:

1.Arah percepatan benda sama dengan arah resultan gaya yang bekerja pada benda.

2.Besarnya percepatan sebanding gayanya

3.Bila ada gaya yang bekerja pada benda maka benda mengalami percepatan,sebaliknya bila benda mengalami percepatan tentu ada gaya penyebabnya.

Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu translasi beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.

Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan.

1. Gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana dalam gerak ini kecepatannya tetap dikarenakan tidak adanya percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

s = v \cdot t \!

dengan arti dan satuan dalam SI:

  • s = jarak tempuh (m)
  • v = kecepatan (m/s)
  • t = waktu (s)

Aplikasi GLB dalam kehidupan sehari-hari :
a. Kendaraan yang melintasi jalan tol
b. Gerakan kereta api ataupun kereta apilistrik (KRL) yang melintasi rel
c. Pesawat terbang setelah lepas landas bergerak dengan kelajuan tetap

GRAFIK GLB:

download

 2.Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan, rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.

s = v_0 \cdot t + \frac{1}{2} a \cdot t^2 \!

dengan arti dan satuan dalam SI:

  • v0 = kecepatan mula-mula (m/s)
  • a = percepatan (m/s2)
  • t = waktu (s)
  • s = Jarak tempuh/perpindahan (m)
JENIS-JENIS GLBB:
GLBB dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. GLBB dipercepat
Jika kelajuan benda bertambah secara konstan dalam selang waktu yang sama sehingga percepatan benda konstan. Misalnya pada detik pertama kelajuan kelinci 1 m/s, pada detik kedua kelajuannya menjadi 2 m/s dan pada detik ketiga menajdi 3 m/s.
b. GLBB diperlambat
Jika kelajuan benda berkurang secara konstan dalam selang waktu yang sama dan pada akhirnya benda menjadi berhenti. Misalnya : pada detik pertama kelajuan sepeda 15 m/s kemudian sepeda direm pada detik kedua kelajuannya menjasi 10 m/s, pada detik ketiga menjadi 5 m/s dan pada detik keempat 0 m/s dan sepeda berhenti. Nilai percepatan benda menjadi negatif atau biasa disebut perlambatan.
Aplikasi GLBB dalam kehidupan sehari-hari :
Ada banyak kejadian dalam keseharian kita yang merupakan aplikasi dari GLLB. Gerakan benda dalam melakukan GLBB dibedakan gerak jatuh bebas dan gerak vertikal.

Berikut aplikasi GLBB :

a. Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda dengan kelajuan awal nol atau tanpa kecepatan awal. Gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi sehingga percepatan benda selama bergerak sama dengan percepatan gravitasi bumi.
Contoh : buah apel yang sudah masak jatuh ke bawah akibat tertarik oleh gaya gravitasi bumi. selama bergerak jatuh ke bawah besar percepatan buah apel sama dengan percepatan gravitasi bumi.

b. Gerak vertikal
Gerak vertikal adalah gerak benda pada lintasan lurus dimana benda mempunyai kelajuan awal pada bergerak atau kelajuan awal benda tiak sama dengan nol .Gerak vertikal dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Gerak vertikal ke bawah
Gerak benda pada lintasan lurus ke arah bawah dengan kelajuan awal tertentu. Contoh : Eca menjatuhkan koin ke arah bawah dari puncak menara dengan kelajuan 2 m/s.
2. Gerak vertikal ke atas
Gerak benda pada lintasan lurus ke arah atas dengan kelajuan
awal tertentu. Contoh : Danu melempar batu ke atas dengan kelajuan awal 5 m/s.

GRAFIK GLBB:
grafik-hubungan-percepatan-dengan-waktu images

 

Momen Inersia

Momen inersia adalah ukuran kelembaman suatu benda untuk berotasi terhadap porosnya.Momen inersia (I) suatu benda terhadap poros tertentu besarnya sebanding dengan massa benda tersebut dan sebanding dengan kuadrat dari jarak benda-terhadap poros.Pada momen inersia ada cara lain untuk menentukan nilai momen inersia katrol,yaitu dengan cara menggunakan pendekatan konsep dan matematis melalui penjabaran dengan menggunakan teknik diferensial dan integral.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *